Sabtu, 09 Juni 2012

6 Penyebab Koneksi Internet Indonesia Lemot dan Mahal

Kepolover - Nah, bagi kita sesama pengguna internet tanah air tentunya merasa bahwa jaringan internet masih mahal dan layanannya pun nggak seperti yang dipromosikan. Nah kalo kita melihat data yang disajikan oleh lembaga riset Akamai, koneksi internet Indonesia tergolong parah dan tidak bersahabat sekali deh. Lihat saja data berikut:

Internet ASEAN 2012 GadgetG Kenapa Internet Indonesia Lambat (Dan Mahal)?
Data diatas menyebutkan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps, Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 956 Kbps. Nah alasannya adalah mengapa internet di Indonesia kok bisa seperti itu padahal negara tetangga yang kemajuan ekonominya ya gak jauh beda lah tetapi warganya bisa menikmati koneksi internet yang lebih baik dengan kita? Nah untuk mengetahui alasannya silahkan disimak dibawah ini Gan.

1) Geografis Indonesia Yang Beragam
Sebagai negara kepulauan yakni lebih dari 13 ribu pulau dan terbentang seluas lebih dari 1.9 juta km2 serta perpaduan wilayah medan berbukit dan berlembah adalah masalah yang dihadapi oleh penyedia jaringan dalam membagungf infrastruktur jaringan internet. Pada kesimpulannya memerlukan biaya relatif lebih besar daripada wilayah yang biasa.

2) Pengguna Internet YangTinggi
tercatat 55 juta jiwa atau 22.4% dari total populasi Indonesia telah menggunakan Internet. Angka ini akan semakin bertambah sehingga Indonesia merupakan negara pengguna internet no. 8 terbanyak di dunia serta  no. 4 terbanyak di zona Asia setelah Tiongkok, India dan Jepang. Hal ini menyebabkan jaringan tidak kuasa lagi alias limit sehingga otomatis kualitas koneksi menjadi lemot.

3) Promosi Antar Operator
Nah, kalo kita lihat lebih jauh selama ini dengan banyaknya program promosi adalah untuk menjaring pelanggan. namun dengan semakin banyaknya program promosi tersebut terlihat kecenderungan kualitas semakin menurun. Intinya besar biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen adalah sebanding dengan kualitas yang diterima konsumen. Sehingga patokan bisnis ala operator tersebut sudah membudaya dan wajar apabila semakin hari koneksi internet semakin lelet dan lemot.

4) Biaya Hosting Server Lokal Masih Mahal
Lihat saja bila kita ingin membuat website dengan menggunakan hosting. Tentunya disana kita bakal mengetahui kalo biaya sewa hosting dengan server IIX lebih mahal dari server USA/ luar negeri. Untuk kecepatan hosting luar negeri memang lebih lambat namun harga lebih murah. Sehingga banayk para pemilik web yang lebih memilih hosting luar negeri untuk menghemat biaya walaupun situs-situs mereka akan lebih lelet dan lemot.

5). Regulasi Pemerintah Kurang OK
Nah kalo sudah yang ini tentunya nyerah aja deh. Percuma teriak-teriak demo paling ntar juga nggak bakal didengerin.  Jadi ini masalah sebetulnya menimpa para operator layanan seluler dengan kewajibannya membayar BHP/Biaya Hak Penyelenggaraan ke negara dengan kisaran biaya yang terlalu tinggi. Sebagai dampaknya agar mereka tidak merugi maka mereka melakukan segala cara efisiensi agar modal mereka bisa kembali. Hal ini turut menghambat perkembangan teknologi yang dibangun oleh operator seluler, contoh saja misalkan teknologi 3G yang belum balik modal (ROI), maka investasi operator pada teknologi berikutnya seperti 4G/LTE jelas tidak mungkin dilakukan.

6. Terlalu Banyak Operator 
Kini di Indonesia ada sekitar 9 operator seluler. hal itu tentunya tidak efisien sebab setiap operator pasti akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lainnya. tentu sebagai impactnya adalah kualitas jaringan koneksi yang diterima konsumen akan lemot. Bila memperhatikan beberapa negara maju didunia, pemerintahnya sangat selektif dalam menentukan dan mengeluarkan ijin operator baru dan biasanya tidak lebih dari 5 perusahaan yang beroperasi.

Sumber: www.gadgetgaul.com


EmoticonEmoticon